Bahasa merupakan jendela kebudayaan suatu bangsa. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia, memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari bahasa-bahasa lain di dunia. Artikel ini akan membahas tentang apa itu Bahasa Indonesia, sejarahnya, dan mengapa Bahasa Indonesia begitu istimewa. 

Apa Itu Bahasa Indonesia?

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh lebih dari 200 juta penduduk Indonesia. Bahasa ini menjadi alat komunikasi sehari-hari di berbagai provinsi yang tersebar di kepulauan nusantara.

Sejarah Bahasa Indonesia

Sejarah Bahasa Indonesia sangatlah menarik. Bahasa ini memiliki akar dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia yang berkembang di kawasan Asia Tenggara. Namun, bahasa ini mengalami perkembangan yang signifikan ketika Indonesia menjadi jajahan kolonial. Di bawah pemerintahan Hindia Belanda, Bahasa Indonesia mendapat pengaruh kuat dari bahasa-bahasa Eropa, khususnya Belanda. 

Proses standarisasi dan kodifikasi bahasa yang berkembang ini dimulai pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Pemerintahan Belanda menyadari perlunya bahasa yang sama untuk memfasilitasi pemerintahan dan komunikasi di antara berbagai kelompok etnis. Mereka mendorong penggunaan bahasa Melayu sebagai media pendidikan, administrasi, dan perdagangan.

Sumpah Pemuda pada tahun 1928 juga berperan dalam menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Setelah memperoleh kemerdekaan pada tahun 1945, pemerintah Indonesia mengambil langkah lebih lanjut untuk menyempurnakan dan memantapkan bahasa tersebut. Kongres penyatuan bahasa pada tahun 1947 meletakkan dasar bagi Bahasa Indonesia modern. Upaya pemurnian bahasa dan menghilangkan pengaruh asing berkontribusi terhadap terciptanya bahasa khas Indonesia.

Keunikan Bahasa Indonesia

Ada beberapa hal yang membuat Bahasa Indonesia begitu unik. 

1. Meskipun terdapat lebih dari 200 juta penutur Bahasa Indonesia, sebagian besar dari mereka menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Biasanya masyarakat Indonesia menggunakan bahasa ibu dalam bentuk bahasa daerah, sedangkan Bahasa Indonesia diajarkan di sekolah.
2. Dalam Bahasa Indonesia, tidak ada perbedaan gender seperti dalam beberapa bahasa lain. Misalnya, kata 'dia' dapat merujuk pada laki-laki maupun perempuan.
   
3. Struktur bahasanya yang lugas dan sistem penulisan fonetik membuatnya dapat diakses oleh pelajar bahasa. Pengucapannya sangat selaras dengan ejaan, sehingga memudahkan proses pembelajaran.
4. Meski mudah dipelajari, bahasa Indonesia yang baku biasanya digunakan untuk acara-acara formal dan resmi. Bentuk bahasa sehari-hari lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, bahasa Indonesia sehari-hari sangat berbeda dengan bahasa Indonesia standar. Hal ini dikarenakan orang suka mencampurkan kata-kata dari bahasa daerah yang berbeda dalam satu kalimat.
5. Bahasa Indonesia telah mengalami berbagai perubahan ejaan. Mereka yang berusia di atas 60 tahun mungkin ingat bagaimana bunyi 'i' di akhir kata dulu ditulis 'ie'. Demikian pula generasi 90-an mungkin ingat bahwa nama presiden pertama dan kedua Indonesia, Soekarno dan Soeharto, dieja dengan 'oe', dilafalkan 'u' (Sukarno dan Suharto). Panduan Ejaan terkini yang dikenal dengan nama "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia", disingkat PUEBI, mulai diperkenalkan pada tanggal 26 November 2015, menggantikan "Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan" yang telah digunakan sejak tahun 1972.

Kesimpulan

Bahasa Indonesia adalah permata berharga dalam budaya Indonesia. Sejarahnya yang kaya dan keunikan dalam kegenderneutranan menguatkan posisinya sebagai bahasa yang patut dihormati di dunia internasional. Keberagaman kosakata mencerminkan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia. Semoga Bahasa Indonesia terus berkembang dan menjadi alat komunikasi yang semakin kuat dalam mempersatukan bangsa Indonesia.