Perjalanan Kami dengan SBIR Tahap 1: Meningkatkan Aksesibilitas Layanan Kesehatan untuk Komunitas CALD
by VideoTranslator Support| Apr 03, 2024
Perjalanan Kami dengan SBIR Tahap 1: Meningkatkan Aksesibilitas Layanan Kesehatan untuk Komunitas CALD

Seiring dengan perkembangan dunia kesehatan, akesibilitas dan inklusivitas menjadi pilar penting. Perhatian tidak hanya tertuju pada pengembangan teknologi-teknologi medis baru, tetapi juga memastikan setiap inidvidu menerima perawatan yang dibutuhkan, terlepas dari latar belakang bahasa maupun budayanya. 

Hal inilah yang mendorong perjalanan kami dalam program NSW Small Business Innovation & Research (SBIR), khusunya dalam menjawab tantangan Keragaman Budaya dan Bahasa (CALD) yang diangkat oleh NSW Health/SWSLHD. 

Tahun lalu, kami menerima kabar bahagia bahwa proposal kami lolos dalam program SBIR Tahap 1

Prestasi ini menandai dimulainya upaya kolaboratif antara VideoTranslatorAI dan University of Newcastle dalam memanfaatkan Kecerdasan Buatan (AI) untuk merevolusi aksesibiltas layanan kesehatan bagi komunitas CALD. 

Tim Kami

Tim kami terdiri dari individu-individu yang menjunjung semangat bersama dalam menciptakan inovasi dan inklusivitas. Melalui program ini, kami mewujudkan sinergi antara akademisi dan pelaku industri. 

Adapun tim akademisi dipimpin oleh Profesor Kiwako Ito. Tim ini tersusun atas peneliti-peneliti berdedikasi, di antaranya mahasiswa PhD Suzan Makhloof, Mais Alsabayleh, dan Ashraf Abdelbaky, serta mahasiswa sarjana Elizabeth Walker, Madeleine Lock, dan Tessa Robertson.

Dari sisi industri, VideoTranslatorAI membawa keterampilan Tat Banerjee, Tessa Joana, James Wilson, dan Nic Mantzivis.

Lebih lanjut, kami ingin menyampaikan apresiasi pada Ayu Saraswati, Catherine Oates-Smith, dan Nick Haskins dari NSSN yang telah menjadi tim penghubung akademik kami. 

Ucapan terima kasih kami juga tertuju pada tim komersialisasi UoN, termasuk Maree Campbell dan Monique Moore. 

Apa yang Kami Lakukan selama Studi Kelayakan

Selama Tahap 1, kami berfokus pada pelaksanaan studi kelayakan terhadap perangkat lunak transkripsi suara-ke-teks, penerjemah, dan analisis. 

Kami berupaya mencari cara agar proses audit, pelaporan, dan remediasi dapat dilakukan. Langkah ini bertujuan memastikan AI bekerja dengan benar selama percakapan medis yang kompleks berlangsung. 

Perlu diingat bahwa tenaga medis, dalam hal ini tim bersalin dan kebinanan dari SWSLHD, menggunakan leksikon khusus saat berkomunikasi dengan. Maka dari itu, tim layanan juru bahasa (interpreter) juga memiliki terjemahan khusus ketika berkomunikasi dengan pasien berlatarbelakang CALD.  

Berangkat dari kondisi tersebut, pertanyaan inti dalam tahap studi kelayakan adalah bagaimana menggunakan AI untuk permasalahan tersebut, sekaligus menyediakan alat yang dapat memastikan akurasi dan memenuhi standar peraturan serta etika. 

Target utama kami adalah memfasilitasi komunikasi yang lancar selama kunjungan antenatal, sehingga meningkatkan pengalaman layanan kesehatan bagi pasien dari komunitas multikultural. 

Upaya ini sejalan dengan misi VideoTranslatorAI untuk memanfaatkan potensi AI dalam mengatasi hambatan bahasa dan menciptakan komunikasi yang baik di berbagai situasi.

Selama menjalankan studi kelayakan ini, kami tidak hanya mengeksplorasi solusi teknologi, tetapi juga mempelajari seluk-beluk sensitivitas budaya dan penyaluran layanan kesehatan. 

Apa langkah selanjutnya?

Setelah melalui Tahap 1 program SBIR, tim University of Newcastle sedang menyusun laporan yang merinci kinerja AI dan tantangan yang dihadapi selama studi kelayakan.

Selain menjadi bukti atas dedikasi tim kami, laporan ini juga memberikan wawasan berharga bagi pengembangan inovasi layanan kesehatan di masa mendatang. Dedikasi dan keahlian mereka berperan penting dalam menavigasi kompleksitas proyek ini. 

Penutup

Perjalanan kami dalam program SBIR Tahap 1 merupakan langkah transformatif. Proses ini meningkatkan optimisme kami terhadap kekuatan kolaborasi, inovasi, dan teknologi untuk menciptakan perubahan yang berarti. 

Sembari berefleksi atas perjalanan kami sepanjang tahap ini, kami ingin menyampaikan apresiasi tulus pada Southwest Sydney Local Health District (SWSLHD), Office of the NSW Chief Scientiest & Engineer (OCSE), serta tim program Small Business Innovation & Research atas dukungan dan keyakinan mereka pada visi kami. Dorongan mereka menjadi motiviasi kami dalam mendobrak tantangan dan menciptakan inovasi. 

Ke depan, kami berharap untuk melanjutkan perjalanan kami ke SBIR Tahap 2. Dengan pondasi kuat dan wawasan berharga yang telah kami peroleh pada Tahap 1, kami siap membawa inovasi kami ke langkah selanjutnya. 

Bersama dengan mitra kami di University of Newcastle, kami konsisten menjaga komitmen kami untuk merevolusi komunikasi perawatan kesehatan bagi komunitas CALD!

Share on
Postingan terkait
© Video Translator 2024 (ABN: 73 602 663 141) - Hak cipta dilindungi