Pusing Mengurus Banyak Vendor Penerjemah? Ini Solusinya

by Tat Banerjee| Mar 11, 2025
Pusing Mengurus Banyak Vendor Penerjemah? Ini Solusinya

Industri penerjemahan berada di ujung tanduk. Terdengar pahit, tapi itulah kenyataannya.

Perusahaan di seluruh dunia kini membutuhkan terjemahan dan lokalisasi konten secara terus-menerus—bahkan secara real-time.

Namun, model lama yang membagi proyek ke berbagai penyedia layanan bahasa (LSP) secara terpisah tidak lagi mampu mengikuti kebutuhan tersebut.

Alur kerja tradisional berbasis proyek memang relevan ketika volume produksi konten belum sebesar sekarang. Tetapi seiring berkembangnya internet, pebisnis merilis fitur baru, kampanye media, dan postingan sosial dengan cepat.

Kondisi ini lantas mengimpit metode kerja tradisional, memunculkan kesenjangan besar antara kebutuhan pasar dan kemampuan penyedia layanan.

Mengenal LangOps

Bayangkan DevOps di dunia pengembangan perangkat lunak. Sekarang, terapkan konsep serupa pada layanan penerjemahan. Inilah yang disebut LangOps (Language Operations)—pendekatan baru yang menyederhanakan dan mengotomatiskan proses penerjemahan dan lokalisasi dalam alur kerja berkelanjutan.

Pendekatan ini berbeda jauh dari metode lama yang menunggu suatu produk atau konten selesai 100%. Alih-alih menunggu, proses transkripsi, terjemahan, pembuatan subtitle, dan sulih suara kini diintegrasikan secara real-time ke dalam alur pembuatan dan penerbitan konten.

Oleh sebab itu, penerapan LangOps bukan sekadar mengganti suatu alat, melainkan cara pandang. Bahasa diperlakukan sebagai bagian inti dari operasi yang berjalan terus-menerus, bukan sekadar pelengkap di akhir proses.

Lantas, bagaimana hasilnya?

Tentu saja, konten multibahasa yang dirilis secara bersamaan dengan versi aslinya. Tidak ada lagi kerepotan akibat mengelola banyak vendor atau menggunakan solusi yang tidak terintegrasi. Hanya dengan satu “mesin LangOps”, seluruh proses penerjemahan berjalan mulus di setiap tahap.

Permintaan Solusi Real-Time Melampaui Kapasitas Model Tradisional

Produksi konten di era digital berlangsung luar biasa cepat.

Jenisnya pun semakin beragam, mulai peluncuran produk, acara dengan siaran langsung, kampanye masif media sosial, hingga modul pembelajaran daring.

Ketika suatu konten diluncurkan dalam suatu bahasa, maka orang di seluruh dunia berharap konten tersebut juga tersedia dalam bahasa mereka saat itu juga.

Sayangnya, sebagian besar alur kerja penerjemahan masih menggunakan metode tradisional—mengirim file lewat email, menunggu dalam antrean panjang, dan menjalani proses peninjauan manual yang berlapis. Proses ini bisa memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu.

Mengapa ini penting? Keterlambatan sekecil apa pun bisa membuat peluang besar terlewat. Audiens internasional tidak ingin menunggu lama karena mereka juga menginginkan konten lokal yang relevan. Jika Anda terlalu lamban, maka Anda akan kehilangan momentum, dan kesempatan untuk menjangkau pasar global lenyap begitu saja.

Integrasi Operasional adalah Kunci Pertumbuhan

Inti dari LangOps adalah integrasi operasional. Apabila DevOps merevolusi pengembangan perangkat lunak dengan menggabungkan proses pengembangan, uji coba, dan implementasi menjadi satu alur yang lancar, LangOps melakukan hal yang sama.

LangOps berbicara tentang integrasi proses penerjemahan, transkripsi, terjemahan, pembuatan subtitle, dan sulih suara dalam satu alur produksi konten.

Saat Anda mengunggah video baru atau merilis informasi terkini mengenai produk Anda, LangOps akan bekerja otomatis untuk menyediakannya dalam berbagai bahasa.

Mengapa ini penting? Semakin sedikit perpindahan tugas berarti lebih sedikit potensi kesalahan. Selain itu, semakin sedikit langkah manual, semakin cepat proses produksinya. Integrasi LangOps akan membuat semua berjalan mulus, mulai dari pembuatan hingga distribusi konten multibahasa di berbagai saluran dan platform.

Masa Depan Ada di Integrasi Proses Penerjemahan Berkelanjutan

Kita hidup di era inovasi tanpa henti. Produk, fitur, dan pesan baru bisa muncul setiap hari, bahkan setiap jam.

Seperti halnya Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD) yang merevolusi pembaruan perangkat lunak dengan menghilangkan downtime, penerapan continuous language atau proses penerjemahan berkelanjutan memastikan bahwa setiap konten yang dirilis dalam satu bahasa segera tersedia dalam berbagai bahasa lainnya.

Kenapa ini penting? Audiens global menginginkan akses cepat ke informasi terbaru. Jika konten Anda terjebak dalam antrean penerjemahan konvensional, Anda kehilangan momentum dan berisiko tertinggal di pasar global.

Solusi Real-Time

Survei industri menunjukkan permintaan layanan bahasa tumbuh sekitar 6-7% setiap tahun, didorong oleh kebutuhan akan konten digital dan multimedia.

Di sebuah konferensi teknologi besar, penyelenggara menyediakan subtitle dalam berbagai bahasa secara real-time untuk pidato utama. Hasilnya? Jumlah penonton live-stream mencapai rekor tertinggi, terutama dari wilayah yang berbahasa non-Inggris.

Penyediaan terjemahan  real-time tidak hanya meningkatkan inklusivitas, tetap juga menjadi penyelamat di situasi genting. Dalam keadaan darurat, komunikasi multibahasa yang cepat memastikan informasi penting sampai tepat waktu kepada mereka yang membutuhkannya.

Lihat bagaimana penerjemah real-time bekerja: Saksikan liputan SBS World News tentang alat panggilan video multibahasa kami yang dirancang untuk mengatasi hambatan bahasa dan memfasilitasi komunikasi di situasi krisis.

Integrasi Operasional

Survei terbaru terhadap perusahaan Fortune 500 menunjukkan lebih dari 60% di antaranya memprioritaskan integrasi alat bahasa langsung ke dalam sistem manajemen konten. Tujuannya jelas: memangkas waktu pengerjaan dari hitungan minggu menjadi hari—bahkan jam.

Salah satu platform streaming global telah mengintegrasikan pipeline transkripsi dan terjemahan berbasis AI ke dalam alat unggah videonya. Kini, setiap kali kreator menekan tombol "unggah," teks dan dubbing dalam berbagai bahasa tersedia hanya dalam hitungan jam, bukan minggu.

Continuous Deployment dalam Tugas Penerjemahan

Riset di Amerika Latin dan Asia Tenggara menunjukkan bahwa konsumen mengharapkan konten digital berbahasa lokal dalam  hitungan jam setelah rilis. Keterlambatan dalam memenuhi ekspektasi ini menyebabkan penurunan signifikan dalam jumlah penonton.

Sebuah platform e-learning yang beralih dari pembaruan lokalisasi setiap tiga bulan ke model penyebaran real-time berhasil meningkatkan penyelesaian kursus di wilayah non berbahasa Inggris dan menurunkan angka putus langganan di kalangan pengguna internasional. Dampaknya, jumlah konsumen yang memperbarui langganan naik secara signifikan.

Kesimpulan

Industri layanan bahasa berada di persimpangan jalan. Metode konvensional tidak lagi mampu mengikuti arus kebutuhan multibahasa yang terus meningkat. Di sinilah LangOps hadir—sebagai solusi modern yang menjadikan bahasa sebagai bagian inti dari strategi komunikasi real-time Anda.

Kebutuhan Real-Time: Konten dikonsumsi 24/7—keterlambatan berarti kehilangan audiens yang terlibat.
 ✅ Integrasi Operasional: Menjadikan proses penerjemahan bagian langsung dari alur kerja adalah kunci skalabilitas.
 ✅ Penerapan Berkelanjutan: Seperti CI/CD di dunia perangkat lunak, LangOps memungkinkan rilis multibahasa secara instan.

Jika Anda kewalahan menghadapi kebutuhan penerjemahan yang terus bertambah dan ingin menjangkau audiens global secara real-time, mungkin sudah saatnya beralih ke pendekatan LangOps.

Mulailah dengan memetakan alur kerja Anda:
 🔎 Identifikasi hambatan utama.
 🔎 Telusuri alat otomatisasi end-to-end.
 🔎 Hubungi kami di hello@videotranslator.ai untuk berdiskusi lebih lanjut!

Share on

Postingan terkait

VideoTranslatorAI © 2025 - Hak cipta dilindungi