Menjangkau Audiens Global: Pengantar Siaran Multilingual Berbasis AI

Di tengah dunia yang semakin terhubung, penyelenggaraan acara internasional pun terus  meningkat.

Sayangnya, banyak organisasi masih kesulitan dalam menjangkau audiens multibahasa, baik dalam konferensi internasional, kuliah, pengarahan kebijakan, maupun pertemuan perusahaan.

Fenomena globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan ini kemudian mempertegas kebutuhan akan teknologi yang mampu menyiarkan pesan dalam berbagai bahasa secara mudah demi menjaga inklusivitas dan interaksi yang bermakna.

Tanpa dukungan perangkat siaran multilingual, audiens dari berbagai latar belakang bahasa bisa kesulitan memahami presentasi dan melewatkan informasi penting.

Artikel ini akan membahas siaran multibahasa, mulai dari evolusinya, bagaimana AI meningkatkan aksesibilitasnya, hingga cara kerja siaran multibahasa berbasis AI.

Yuk disimak!

Apa itu Siaran Multilingual?

Pada dasarnya, siaran adalah aktivitas transmisi konten audio dan video kepada audiens luas melalui berbagai medium komunikasi, seperti radio, televisi, bahkan, internet.

Siaran merupakan jenis komunikasi satu arah, yang mana pengirim akan mendistribusikan informasi ke sejumlah penerima secara bersamaan.

Tujuan utama siaran adalah untuk menyebarluaskan informasi, mengedukasi, menghibur, atau memengaruhi audiens besar secara efektif.

Baik itu pengumuman mengenai layanan masyarakat, penayangan pertandingan olahraga, konten edukatif, siaran berperan penting dalam komunikasi massal.

Adapun siaran multilingual merupakan proses yang sama, namun kontennya disampaikan dalam berbagai bahasa sekaligus untuk menjangkau audiens yang beragam.

Kapan Sejarah Penyiaran Dimulai?

Secara historis, bentuk siaran paling awal muncul pada pertengahan 1890-an. Hal ini dimulai ketika seorang insinyur listrik asal Italia, Guglielmo Marconi, menemukan cara untuk menggunakan gelombang radio dalam mentransmisikan kode morse secara nirkabel (Whitaker, 2022).

Pada awal 1950-an, televisi menjadi media utama dalam penyiaran. Hal ini lantas mengubah cara informasi dan hiburan disampaikan kepada khalayak luas. Perkembangan terus berlanjut hingga tahun 1960-an dengan berbagai eksperimen satelit, yang kemudian membuka jalan bagi kemunculan Satelit Siaran Langsung (Dircet Broadcast Satelites/DBS) pada dekade 1980-an.

Seiring perkembangan ini, transmisi satelit menjadi komponen utama siaran modern. Penyiaran via satelit pun masih digunakan hingga sekarang, meski popularitasnya mulai digeser oleh platform streaming berbasis internet.

Aktivitas penyiaran turut memanfaatkan fenomena digitalisasi, sehingga tidak hanya bergantung pada media tradisional seperti TV dan radio. Kini, berbagai acara virtual seperti live streaming dan webinar dapat disiarkan secara global dan real-time, terutama melalui internet. 

Perkembangan Siaran Multilingual

Globalisasi, sistem kerja jarak jauh (remote), kolaborasi lintas batas, dan pertumbuhan pendidikan internasional turut mendorong peningkatan keberagaman bahasa dalam audiens. 

Naiknya jumlah peserta internasional dalam acara, kelas, dan konferensi lantas mendorong kebutuhan akan siaran yang lebih mudah diakses oleh peserta dari berbagai latar belakang bahasa.

Penggunaan subtitle atau terjemahan setelah acara tidaklah cukup, sebab keterlambatan penyampaian pesan dapat menghambat pemahaman dan mencegah peserta yang berbahasa asing untuk terlibat secara aktif.

Sementara itu, platform siaran multibahasa memungkinkan setiap orang menangkap pesan secara langsung saat disampaikan. Solusi ini sangat ideal untuk situasi serba cepat, seperti pengumuman langsung, webinar global, dan forum internasional.

Bagaimana Penerjemah AI Meningkatkan Aksesibilitas Penyiaran

Perkembangan kecerdasan buatan (AI) berperan penting dalam meruntuhkan hambatan bahasa. Kekuatan utama sekaligus kontribusi terbesar AI adalah kemampuannya dalam menyediakan teks yang diterjemahkan secara real-time ke berbagai bahasa.

Baik dalam konferensi langsung, kelas virtual, maupun peluncuran produk global, AI mampu menghasilkan subtitle secara instan. Alhasil, audiens dapat mengikuti acara dalam bahasa yang mereka pahami.

Tidak hanya meningkatkan pemahaman dan partisipasi setiap audiens, penggunaan AI juga memastikan mereka tidak tertinggal, meski penyampaian informasi berlangsung secara cepat.

Selain inklusivitas, penerjemah berbasis AI menawarkan solusi yang lebih murah dibandingkan ahli bahasa konvensional (manusia).

Tanpa mengesampingkan keterampilan dan profesionalitas ahli bahasa, perlu diingat bahwa ketersediaan, biaya jasa, dan cakupan bahasa merekaberbeda dengan AI, terutama dalam acara yang melibatkan peserta dari berbagai negara.

Penyiar kini dapat memanfaatkan AI untuk menerjemahkan banyak bahasa sekaligus, bahkan dengan alat yang mudah diintegrasikan, efisien, dan dapat diskalakan sesuai kebutuhan.

Perpaduan antara kecepatan, jangkauan, dan efisiensi biaya yang ditawarkan AI lantas mendefinisikan ulang arti dari siaran yang benar-benar global.

Bagaimana Cara Kerja Siaran Multilingual Berbasis AI?

Tepat setelah siaran dimulai, AI akan mulai merekam suara pembicara melalui mikrofon. Proses ini diikuti dengan transkripsi, di mana kata-kata yang terucap disalin menjadi teks tertulis.

AI kemudian menerjemahkan teks tersebut ke berbagai bahasa secara cepat, memungkinkan audiens membaca teks atau subtitle dalam bahasa yang mereka pahami. Beberapa alat bahkan dilengkapi fitur sulih suara (voice-over) untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan.

Hebatnya, seluruh proses ini terjadi hampir secara instan. Kini setiap orang dapat menjangkau audiens global dan menyampaikan informasi lintas bahasa dengan mudah.

Kesimpulan

Multilingualisme adalah wajah baru komunikasi global—dan transformasi ini sudah berlangsung. Dengan alat siaran multilingual berbasis AI, Anda bisa menyampaikan suara Anda ke seluruh dunia tanpa batasan maupun hambatan.

Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai siaran multilingual, jangan ragu untuk menghubungi kami di hello@videotranslator.ai.

Saat ini, VideoTranslatorAI menyediakan platform siaran multilingual real-time yang mendukung lebih dari 10 bahasa.

Yuk ikuti terus petualangan kami dalam membangun dunia yang lebih inklusif dan terhubung! Sampai jumpa di artikel berikutnya, ya!