Mematahkan Mitos: Mengapa Tidak Ada Kata yang Benar-Benar Tidak Dapat Diterjemahkan

by VideoTranslator Support| Dec 10, 2024
Memecahkan Mitos: Mengapa Tidak Ada Kata yang Benar-Benar Tidak Dapat Diterjemahkan

Bahasa merupakan perpaduan antara budaya, identitas, dan ekspresi. Di seluruh dunia, terdapat lebih dari 7.000 bahasa yang masing-masing menawarkan perspektif dan konsep unik.

Dengan kekayaan tersebut, ternyata ada beberapa kata yang dianggap “tidak dapat diterjemahkan” karena mencerminkan gagasan yang terlalu kompleks atau terikat dengan budaya tertentu. Hmm.. Apakah benar demikian?

Menurut ahli linguistik Tom Scullin, setiap kata sebenarnya bisa diterjemahkan. Namun, terjemahannya mungkin butuh lebih banyak kata atau penjelasan untuk menangkap maknanya.

VideoTranslatorAI mendukung filosofi ini dan membuktikannya dengan pengembangan solusi bertenaga AI. Baik itu istilah budaya yang rumit atau kata yang berasal dari dialek lokal, teknologi kami memastikan tidak ada makna yang hilang dalam proses penerjemahan.

Hari ini, kita akan membahas mengapa beberapa kata tampak sulit diterjemahkan dan bagaimana penerjemahan berbasis AI modern dapat menjembatani hambatan bahasa dengan cepat dan mudah.

Penasaran? Yuk langsung disimak!

Mitos tentang Kata yang Tidak Dapat Diterjemahkan

Gagasan Tom Scullin menantang keyakinan umum bahwa beberapa kata tidak bisa diterjemahkan.

Meski beberapa istilah memang mencerminkan konteks budaya, emosional, atau situasional yang sangat spesifik, Tom menegaskan bahwa itu tidak berarti bahwa istilah-istilah tersebut tidak bisa diterjemahkan.

Dengan kata lain, kita hanya butuh usaha lebih untuk menjelaskannya dalam bahasa lain. Mungkin tidak dengan satu kata, melainkan dengan satu kalimat.

Sebagai contoh, kata hygge dalam bahasa Denmark mengungkapkan perasaan hangat, nyaman, dan bahagia yang sering dirasakan dalam lingkungan yang penuh keakraban.

Meskipun istilah ini tidak memiliki padanan kata dalam Bahasa Indonesia, frasa seperti “rasa kebersamaan yang nyaman” atau “suasana yang hangat dan mesra” bisa menyampaikan makna tersebut dengan cukup baik.

Arti kata hygge.jpg
Arti kata Hygge dalam Bahasa Indonesia  

Dalam Bahasa Indonesia, kita memiliki kata gotong royong yang mencerminkan nilai budaya kerja sama dan saling membantu. Untuk menerjemahkannya ke Bahasa Inggris, kita mungkin perlu menggunakan frasa seperti “a spirit of working hand in hand for the common good.

Demikian pula dengan kata garing dalam konteks lelucon yang tentunya tidak bisa diterjemahkan sebagai “crunchy”, ya!

Pada dasarnya, istilah-istilah tersebut merupakan konsep yang mudah dipahami, namun perlu penjelasan lebih dalam bahasa lain.

Apa itu Saudade
Arti kata Saudade dalam Bahasa Indonesia

Berikut beberapa contoh kata lain yang sering dianggap tidak bisa diterjemahkan:

  • Bahasa Jepang: Wabi-sabi – Cara pandang yang menerima ketidaksempurnaan dan menemukan keindahan dalam kesederhanaan. Dalam Bahasa Indonesia, konsep wabi-sabi dapat dijelaskan sebagai “menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kefanaan kehidupan”. Mungkin konsep ini juga mirip dengan pepatah “Tak ada gading yang tak retak” yang berarti tidak ada sesuatu yang sempurna.
  • Bahasa Portugis: Saudade – Perasaan emosional berupa kerinduan mendalam yang bercampur rasa sedih dan bahagia terhadap sesuatu yang tidak lagi ada. Sederhananya, saudade mirip dengan perasaan nostalgia. Perasaan ini bisa tertuju pada seseorang atau suatu hal, seperti rasa rindu terhadap masa kecil yang tidak dapat diulang.
  • Bahasa Arab: Ya’aburnee – Istilah ini bisa dijelaskan sebagai ungkapan cinta mendalam yang berarti “semoga aku meninggal lebih dahulu agar tidak harus hidup tanpamu.” Meski jarang ditemukan dalam Bahasa Indonesia, perasaan serupa kadang disampaikan dalam ungkapan seperti “Aku tak tahu bagaimana hidup tanpamu.”
  • Bahasa German: Schadenfreude – Kebahagiaan yang muncul dari kesialan orang orang lain, sehingga sering diterjemahkan sebagai “malicious joy” (kegembiraan yang berbahaya). Dalam Bahasa Indonesia, kondisi ini mirip dengan pepatah “Menari di atas penderitaan orang lain.”

Contoh di atas mengingatkan kita bahwa penerjemahan bukan sekadar mengganti kata, melainkan menyampaikan inti sebuah ide agar dapat dimengerti dan dirasakan oleh berbagai budaya.

Proses ini tidak mengurangi makna suatu istilah, tetapi justru memperkayanya. Dengan menggali lapisan budaya dan emosi di balik istilah-istilah tersebut, kita dapat menerjemahkan tidak hanya kata, tetapi juga esensinya.

Penerjemah Berbasis AI: Sebuah Solusi Modern

Sebelumnya, proses penerjemahan dilakukan dengan mengganti kata demi kata. Namun, perkembangan teknologi AI kini memampukan alat penerjemah untuk memahami makna kompleks, nuansa budaya, dan frasa-frasa kontekstual.

Di VideoTranslatorAI, kami telah mengembangkan fitur kamus inovatif yang memungkinkan pengguna menyimpan definisi untuk kata-kata yang “sulit diterjemahkan.” Fitur ini memastikan akurasi dan konsistensi terjemahan yang lebih baik untuk bahasa sehari-hari maupun istilah khusus industri.

 

Misalnya, ketika pengguna menemukan istilah Bahasa Jerman Schandenfreude, mereka bisa membuat definisi versi mereka sendiri, seperti “bahagia di atas penderitaan orang lain.” Definisi ini akan disimpan dalam sistem dan digunakan untuk memperkaya pemahaman AI terhadap istilah yang kompleks.

Seiring berjalannya waktu, data yang tersimpan tidak hanya meningkatkan akurasi hasil terjemahan berikutnya, tetapi juga meningkatkan sensitivitas budaya.

Kemampuan adaptasi yang dinamis ini membuat AI menjadi alat mutakhir untuk menjembatani perbedaan bahasa, terutama dengan konsep-konsep yang erat dengan unsur budaya.

VideoTranslatorAI's Dictionary
Fitur Kamus di Aplikasi VideoTranslatorAI

Komunikasi Lancar dengan Alat Konferensi Video Multibahasa VideoTranslatorAI

Menerjemahkan kata adalah hal penting, tetapi menciptakan pemahaman langsung dalam percakapan adalah tantangan yang berbeda.

Maka, alat konferensi video multibahasa dari VideoTranslatorAI hadir untuk menjembatani kesenjangan ini, mewujudkan komunikasi lancar tanpa memandang perbedaan bahasa.

Mengapa alat konferensi video multibahasa kami revolusioner?

  • Pilihan Bahasa yang Beragam: Lebih dari 120 bahasa dan 300 dialek, mendukung terciptanya lingkungan yang inklusif.
  • Emosi Sintetik: AI dapat menyampaikan nada dan emosi untuk menambah kedalaman hasil terjemahan.
  • Komunikasi Real-Time: Teknologi AI mampu menghempas hambatan bahasa secara instan, cocok untuk kebutuhan pribadi maupun profesional.

Bayangkan jika orang tua yang mengirim anaknya sekolah ke luar negeri bisa berkomunikasi dengan guru tanpa perlu memahami Bahasa Inggris, atau seorang pebisnis di Jepang bisa bernegosiasi dengan klien yang berbicara dalam bahasa Swahili.

Dengan teknologi dari VideoTranslatorAI, semua itu bisa terwujud secara real-time, lengkap dengan konteks emosional yang terjaga.

VideoTranslatorAI's Multilingual Videoconferencing (Indonesian-Mandarin).jpg
Tampilan Layar Peserta Berbahasa Mandarin
VideoTranslatorAI's Multilingual Videoconferencing (Mandarin-Indonesian).jpg
Tampilan Layar Peserta Berbahasa Indonesia

Kesimpulan: Membangun Jembatan dengan Teknologi

Bahasa adalah sarana komunikasi yang selalu berkembang. Melalui bahasa, kita bisa terhubung, menyampaikan perasaan, dan berbagi pikiran dengan orang lain.

Sebenarnya, tidak ada kata yang benar-benar tak bisa diterjemahkan, apalagi dengan dukungan teknologi yang tepat.

Dengan solusi VideoTranslatorAI, kami memastikan setiap kata dan konsep, apa pun tingkat kesulitannya, bisa dipahami dalam berbagai bahasa.

Jika kamu memiliki pertanyaan tentang alat konferensi video multibahasa dari VideoTranslatorAI, jangan ragu untuk menghubungi kami di hello@videotranslator.ai!  

Mari kita sambut dunia di mana tidak ada lagi yang tersesat dalam terjemahan bahasa.  🌏✨

Share on

Postingan terkait

© Video Translator 2025 (ABN: 73 602 663 141) - Hak cipta dilindungi